Banyak Siswa Tak Tahu Cara Daftar SNMPTN

Semua ada disini - Ternyata, masih banyak siswa yang kesulitan melakukan pendaftaran Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2014. Tidak tinggal diam, Universitas Negeri Semarang (Unnes) pun hadir ke sejumlah sekolah untuk melakukan sosialisasi, termasuk sosialiasi pengisian pendaftaran.

Menurut Kepala UPT Pusat Humas Unnes Sucipto Hadi Purnomo, kegiatan yang berlangsung di SMKN 1 Salatiga tersebut sebagai upaya memperhatikan para murid agar memiliki kesempatan mengikuti SNMPTN. Selain itu, kegiatan ini juga merupakan respons terhadap sejumlah kebingungan kepala sekolah dan siswa atas pendaftaran SNMPTN.

"Tentunya dengan harapan nantinya tidak ditemukan siswa yang dirugikan karena tidak ikut Seleksi SNMPTN. Kami melakukan simulasi pengisian borang, mulai dari input data oleh kepala sekolah hingga pemilihan program studi oleh siswa," ujar Sucipto, seperti dinukil dari situs Unnes, Selasa (11/3/2014).

Sucipto menyatakan, dari sosialisasi itu terungkap jika masih banyak siswa yang belum tahu benar cara mengisikan pilihan masing-masing. Oleh karena itu, lanjutnya, Unnes akan selalu menyediakan diri untuk melakukan pendampingan bagi sekolah yang memerlukan.

Dalam kesempatan itu, Sucipto juga menyinggung sepinya pendaftar pada Program Studi Ilmu Keolahragaan Unnes dan hampir semua program studi olah raga dan seni. Kesulitan untuk mengunggah portofolio diduga menjadi penyebab sepinya pendaftar pada kelompok olah raga dan seni.

"Memang salah satu langkah yang harus dilakukan para pendaftar kelompok program studi olah raga dan seni adalah pengunggahan portofolio. Langkah itu mungkin sangat menyulitkan para calon pendaftar," katanya.

Dia memprediksi para calon pendaftar kedua program studi tersebut baru akan mendaftarkan diri setelah menempuh ujian sekolah, mengingat pembuatan bahan untuk portofolio membutuhkan waktu dan sarana tersendiri.

"Mungkin sekali pada hari-hari menjelang penutupan pendaftaran pada 31 Maret 2014 mereka baru mengunggah portofolio dan mendaftarkan diri," tutur Sucipto

SUMBER: okezone.com/

Persyaratan SNMPTN Tidak Diskriminatif

Semua ada disini- Persyaratan peserta Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dinilai diskriminatif oleh sejumlah pihak. Sehingga kesempatan kaum disabilitas untuk mengikuti pendidikan tinggi seakan dibatasi.

Namun, Head of Japanese Department Bina Nusantara (Binus) University Elisa Carolina Marion tidak sependapat dengan hal itu. Dia menilai, suatu peraturan tentu dibuat dengan alasan yang jelas.

"Setiap peraturan dibuat dengan alasan yang jelas. Menurut saya, selama aturan itu dibuat bukan untuk mengotak-ngotakkan kesempatan kaum disabilitas tapi demi kebutuhan jurusan, ya bukan diskriminatif," ujar Elisa kepada Okezone di Kampus Binus Kijang, Kemanggisan, Jakarta Barat, Kamis (13/3/2014).

Elisa menyebut, penerimaan mahasiswa juga harus melihat kemampuan mereka dalam mengikuti perkuliahan kelak. Jangan sampai, lanjutnya, jadi terkesan memaksakan diri sehingga tidak bisa mengikuti perkuliahan dengan maksimal.

"Jurusan desain misalnya yang mensyaratkan tidak buta warna. Kebijakan tersebut dibuat tergantung pada kebutuhan jurusan. Kebutuhan studi mahasiswa tersebut juga. Jangan karena kasihan, anak itu boleh masuk kuliah tapi ternyata di tengah-tengah mandeg," tuturnya. 

Walaupun, kata Elisa, di Binus pernah ada mahasiswa disabilitas yang berhasil menamatkan perkuliahannya dengan baik. Mahasiswa tuna wicara itu, tambahnya, bisa menyesuaikan diri dengan perkuliahan normal.

"Di sini, pernah ada mahasiswa yang tidak bisa bicara tapi bisa menyelesaikan kuliahnya. Dia menemukan cara untuk berkomunikasi dan beradaptasi dengan keterbatasan itu, yakni menulis setiap ingin mengatakan sesuatu," urai Elisa.

Pendapat berbeda disampaikan Danar, mahasiswa jurusan Sastra Jepang Binus University. Mahasiswa angkatan 2012 itu menganggap jika peraturan dalam SNMPTN bersifat diskriminatif. Namun, dia menyarankan agar mahasiswa difabel diberikan fasilitas pembantu untuk dapat memberikan hasil maksimal.

"Mereka tetap bergabung dengan mahasiswa normal, namun dapat perhatian khusus. Sebab mereka akan kesulitan menyusul perkuliahan biasa tanpa bantuan. Lagipula, perhatian dan fasilitas itu bisa membuat mengoptimalkan kelebihan mereka dalam keterbatasan yang dimiliki," paparnya

http://kampus.okezone.com/read/2014/03/13/373/954694/persyaratan-snmptn-nggak-diskriminatif-koksumber : 

UN di Padang Terancam Asap Kiriman

Semua ada disini - Hingga hari ini kondisi kabut asap kiriman dari Provinsi Riau semakin pekat. Pemerintah Kabupaten 50 Kota, Sumatera Barat,  pun terpaksa meliburkan 43 ribu pelajar SD, SMP dan SMA.

Sementara di Kota Padang, kepekatan asap membuat jarak pandang hanya sekira 300 meter. Di SMA Negeri 2 Padang, kepala sekolah mengambil inisiatif untuk mengerahkan Siswa Pencinta Alam (Sispala) untuk mencari donatur yang mau menyumbangkan masker. 

"Hari ini kami membagikan hasil sumbangan masker kepada 850 siswa, 76 orang guru dan karyawan. Ini untuk mengantisipasi siswa dari penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ispa)," kata Kepala SMAN 2 Padang Habibul Fuadi, di jalan Musi Padang, Selasa (11/3/2014).

Langkah antisipasi dalam menghadapi kabut asap juga penting dilakukan mengingat sebentar lagi siswa akan menghadapi ujian sekolah, ujian tengah semester dan ujian nasional (UN). Tahun ini, ada 297 siswa yang akan ikut UN pada 14 April mendatang. 

"Jika ini tidak diitanggulangi bisa-bisa siswa jatuh sakit, kalau siswa tidak mengikuti ujian sekolah, akan mempengaruhi nilai UN," ujarnya.

Sementara siswa di beberapa SD di kawasan Simpang Haru, Kecamatan Padang Timur juga memakai masker ketika mengikuti ujian

sumber : http://kampus.okezone.com/read/2014/03/11/560/953092/un-di-padang-terancam-asap-kiriman

Tips Supaya tidak stres saat UN

Semua ada disini - Merasa stres berat menghadapi ujian nasional (UN)? Rileksaja karena kamu enggak sendirian. Jutaan siswa SMA/sederajat di seluruh Indonesia juga menghadapi kekhawatiran yang sama. 

Daripada stres enggak karuan, coba deh cek lagi persiapanmu. Apakah kamu sudah cukup belajar? Apakah cara belajarmu sudah tepat? 

Nah, Top Universities, Sabtu (15/3/2014) punya beberapa tips persiapan ujian yang bisa kamu terapkan. 

1. Buat kelompok belajar Kumpulkan teman-teman, terutama yang mengerti materi pelajaran, 
untuk membentuk kelompok belajar. Atur jadwal rutin untuk belajar bareng. 

Manfaatkan kelompok belajar ini untuk meminta jawaban atas pertanyaan yang tidak kamu mengerti. Sebaliknya, teman-teman juga bisa bertanya tentang materi yang belum mereka pahami. Kuncinya, fokus belajar dan enggak kebanyakan ngobrol ngalor ngidul, ya!  

2. Istirahat Enggak perlu memaksakan diri belajar secara maraton. Sesekali, ambil istirahat. Misalnya, setelah satu jam menekuni rumus dan berbagai soal fisika, istirahatlah selama 15 menit. Ini akan membantumu tetap fresh selama belajar. 

Karena enggak semua orang sama, kamu juga perlu menemukan metode dan waktu belajar yang tepat untukmu. Pastikan kamu cukup beristirahat. 

3. Ngemil sehat Jauh-jauh deh dari junk food. Konsumsilah bahan makanan empat sehat lima sempurna karena kamu butuh nutrisi maksimal untuk menghadapi ujian. Protein seperti yang didapat dari ikan dan kacang-kacangan membantu kita lebih konsentrasi dan mempertahankan memori. Terapkan pola makan sehat ini hingga masa ujian dan sebagai kebiasaan sehari-hari. 

4. Persiapkan ujian 
Pastikan kamu sudah memiliki semua kebutuhan untuk ujian; pensil 2B, penghapus, rautan, balpoin, dsb. Jangan sampai kamu baru sadar tidak memiliki pensil 2B malam hari sebelum ujian, ya! 

5. Minum banyak air 
Jangan malas minum. Sebab, otak yang terus terhidrasi akan bekerja lebih maksima

sumber : http://kampus.okezone.com/read/2014/03/14/560/955214/yuk-siap-hadapi-un